Sekitar tujuh puluh juta orang di seluruh dunia akan mengalami kesulitan tidur malam ini karena kondisi termasuk insomnia, RLS, sleep apnea, atau narkolepsi. Orang-orang di seluruh dunia semakin berjuang melawan kurang tidur. Bahkan sulit tidur dalam jangka pendek pun dapat menurunkan kualitas hidup, sehingga insomnia kronis merupakan masalah serius. Kebanyakan orang, tentu saja, beralih ke pengobatan, tetapi Anda mungkin terkejut dengan betapa seringnya obat tersebut menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Akibatnya, banyak orang mencari alternatif pengobatan konvensional, seperti minyak CBD dan kratom vena merah.
Sistem endocannabinoid adalah mekanisme biologis yang berinteraksi dengan CBD (ECS). ECS membantu pemeliharaan homeostasis dalam sistem saraf, yang pada gilirannya membantu pengaturan tidur, memori, rasa lapar, stres, dan banyak proses fisiologis lainnya. Pembawa pesan kimia yang disebut endocannabinoid ditemukan di ECS. Zat-zat ini diproduksi secara endogen oleh tubuh. CBD memasuki sirkulasi setelah konsumsi oral dan berikatan dengan reseptor ECS. Efek ganja pada tubuh cukup bervariasi. Minyak CBD mendapatkan popularitas karena kemampuannya yang terkenal untuk menenangkan pikiran dan menyebabkan tidur nyenyak.
Cmengontrol ritme harian
Contoh ritme sirkadian meliputi siklus bangun-tidur, siklus suhu tubuh, dan siklus produksi hormon selektif. Dalam sistem saraf, sistem endocannabinoid bertanggung jawab memicu beberapa fungsi. Sistem endocannabinoid mungkin merespons CBD. CBD merangsang sekresi neurotransmiter dopamin dan serotonin yang membuat Anda merasa nyaman. Ada bukti bahwa CBD membantu mengatasi kecemasan dan nyeri kronis. Insomnia diatur oleh ritme sirkadian, yang dikendalikan oleh ECS.
Menghambat atau Memfasilitasi Sintesis GABA
Kecemasan adalah penyebab umum sulit tidur di malam hari. Reseptor GABA di otak dapat diaktifkan oleh CBD, sehingga menimbulkan perasaan tenang. CBD juga berpengaruh pada serotonin, neurotransmitter perasaan senang yang bertanggung jawab untuk mengendalikan kecemasan dan meningkatkan ketenangan. Jika Anda ingin menenangkan otak Anda, GABA adalah pemancar utama yang bertanggung jawab.
Mereka yang kesulitan tertidur karena stres atau kecemasan mungkin bisa mendapatkan bantuan dengan minyak CBD. Benzodiazepin, yang sering digunakan untuk mengatasi sulit tidur, merupakan target reseptor GABA.
Membuat Rombongan
Seratus cannabinoid berbeda ditemukan di tanaman ganja, CBD hanya salah satunya. Setelah dikonsumsi, setiap cannabinoid memiliki efek unik pada tubuh. Kombinasi komponen tanaman ganja, seperti terpen dan flavonoid, juga dapat digunakan untuk menghasilkan respons. Hasilnya, Anda mendapatkan senyawa yang belum pernah terlihat sebelumnya. Efek rombongan menggambarkan mekanisme di mana manfaat CBD berlipat ganda dengan adanya zat lain.
Ketika CBD dalam jumlah kecil sudah cukup, efek rombongan akan ikut berperan. Insomnia dan penyakit terkait tidur diobati dengan minyak CBD, yang dalam hal ini harus memiliki efek sedatif. Tambahan CBN atau THC direaksikan dengan CBD memberikan CBD dengan sifat memungkinkan relaksasi. CBN disebut sebagai “cannabinoid relaksasi tertinggi” karena sifatnya yang menenangkan.
Bahan Bantuan Tidur CBD Yang Benar-Benar Berfungsi
Selain CBD, zat lain digunakan dalam produk CBD. Efektivitas CBD meningkat ketika komponen aktif rami dihilangkan. Alat bantu tidur CBD juga dapat mencakup ramuan dan vitamin lain, seperti akar valerian, kamomil, bunga gairah, dan mineral seperti magnesium. Melatonin, alat bantu tidur yang terkenal, juga dapat digunakan dalam produk CBD yang dimaksudkan untuk membantu Anda menutup mata.
Untuk menghindari masalah kesehatan, sebaiknya pilih produk CBD yang terbuat dari bahan alami. Ada berbagai cara di mana bahan tambahan seperti pengawet dan pewarna buatan dapat membahayakan kesehatan Anda.
Alat Bantu Tidur Cannabidiol (CBD): Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya
Dua produk tidur CBD yang paling sering digunakan adalah tincture minyak CBD dan permen karet CBD. Obat-obatan tersebut dikonsumsi secara oral dan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Permen karet CBD adalah versi senyawa yang dapat dimakan, artinya permen karet dimetabolisme di dalam tubuh setelah dikonsumsi. Mengonsumsi permen karet CBD adalah metode penyerapan yang lebih lambat, karena CBD harus melewati sistem pencernaan. Sebab, obat harus melewati sistem pencernaan terlebih dahulu sebelum bisa digunakan. Ada juga kurangnya bioavailabilitas. Akibatnya, pasien harus mengonsumsi obat yang mempercepat prosedur. Asupan permen karet dengan makanan tinggi lemak merupakan salah satu pilihan. Permen karet CBD memiliki durasi dampak yang lebih lama dibandingkan bentuk CBD lainnya karena ketersediaan hayatinya yang terbatas.
Penyerapan sublingual terjadi ketika setetes minyak CBD diletakkan di bawah lidah dan disimpan di sana selama 60 detik. Ini adalah pendekatan umum dalam pemberian minyak CBD sebelum tidur. Ketersediaan hayati permen CBD dan tincture minyak adalah perbedaan utama antara keduanya.
Minyak CBD berguna untuk mengatur ritme sirkadian kita, yang salah satu komponennya adalah siklus bangun-tidur. Generasi serotonin kita terkait dengan regulasi GABA. Untuk tidur malam yang nyenyak dan suasana hati yang stabil, serotonin sangat penting. Dalam kasus sulit tidur, dua produk obat berbasis CBD yang paling sering digunakan adalah tincture minyak dan permen karet CBD. Jika Anda menderita insomnia dan ingin mencoba minyak CBD, Anda akan merasa lebih baik setelah beberapa saat. Kami harap Anda memperoleh pengetahuan yang cukup dari artikel ini untuk mulai menggunakan minyak CBD untuk mengobati insomnia atau sulit tidur Anda. Semoga berhasil, dan terima kasih telah membaca!
Waktu posting: 28 Oktober 2022